Budaya Makanan - Dendeng, Kue Keranjang, Klapertart, dan Lapis Legit

Hallo semuanya! Pada post sebelumnya saya sudah membahas beberapa makanan khas di Indonesia, yaitu kaledo, apem, roti buaya, dan ketupat lebaran. Sekarang saya akan memberikan sedikit informasi mengenai makanan tradisional lainnya yaitu dendeng, kue keranjang, klapertart, dan lapis legit. 

Dendeng

Dendeng merupakan daging yang diawetkan dengan cara menghilangkan lemak daging kemudian dipotong tipis, dibumbui, dikeringkan dan dijemur sampai kadar air menjadi 25%. Pada umumnya bumbu yang digunakan pada pembuatan dendeng adalah garam, gula, lengkuas, ketumbar, bawang putih, bawang merah. Garam yang digunakan tidak hanya untuk memberikan rasa, namun juga dapat berperan sebagai bahan pengawet yang membantu mengurangi kadar air di dalam daging serta menghambat pertumbuhan bakteri. Di Indonesia, dendeng biasa diolah menjadi beberapa jenis masakan, contohnya dendeng balado dan dendeng batotok dari daging sapi yang berasal dari Sumatera Barat. 

Kue Keranjang

Kue keranjang merupakan kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula yang biasanya disajikan pada perayaan imlek. Kue keranjang atau Nian Gao atau Ti Kwe yang dibuat dengan menggunakan cetakan kue berbentuk keranjang ini memiliki tekstur yang kenyal dan lengket. Kue keranjang ini biasa digunakan sebagai persembahan untuk para leluhur saat tujuh hari menjelang imlek dan pada malam menjelang tahun baru imlek. Kue keranjang ini tidak boleh dikonsumsi sampai Cap Go Meh atau malam ke 15 setelah imlek. Pada zaman dahulu, seorang yang memiliki akal yang cerdik menggunakan kue ini untuk mencegah raksasa yang bernama Nian memburu dan memangsa manusia pada musim dingin. Gao meletakkan kue keranjang di depan pintu untuk diberikan kepada Nian, kemudian Nian memakan kue keranjang tersebut sampai kenyang dan kemudian meninggalkan desa. Selain itu, kue keranjang juga dipercaya sebagai hidangan untuk membahagiakan Dewa Tungku yang bernama Cau Kun Kong sehingga dapat membawa laporan yang menyenangkan kepada Raja Surga yang bernama Giok Hong Siang Te.

Klapertart

Klapertart merupakan kue yang berasal dari Manado yang dibuat dari kelapa, tepung terigu, susu, mentega, dan telur. Kue ini berasal dari pengaruh Belanda pada saat menjajah Manado. Terdapat beberapa cara untuk membuat klapertart, yaitu dipanggang atau tidak dipanggang. Kedua jenis klapertart ini akan menghasilkan tekstur yang berbeda, dimana yang dipanggang akan menghasilkan tekstur yang lebih padat, sementara yang tidak dipanggang akan memberikan tekstur yang meleleh di mulut seperti custard.

Lapis Legit

Lapis legit atau yang memiliki nama lain spekkoek merupakan kue yang terbuat dari tepung terigu, kuning telur, gula, mentega, dan rempah-rempah. Rempah-rempah yang digunakan pada saat membuat lapis legit terdiri dari kayu manis, kapulaga, cengkeh, dan adas manis. Kue ini memiliki rasa yang manis, aroma yang khas, tekstur yang lembut dan kokoh, serta memiliki lapisan yang berlapis-lapis. Kue lapis ini sering dihidangkan pada hari besar seperti imlek, natal, dan lebaran. Kue lapis merupakan kue warisan dari bangsa Belanda pada saat menjajah di Indonesia. Pada zaman penjajahan, orang Belanda sering membuat kue lapis menggunakan rempah-rempah di Indonesia sehingga kue lapis kini populer di Indonesia.

Sekian untuk post kali ini, semoga dapat bermanfaat! 😊